Breaking
Loading...
Diberdayakan oleh Blogger.
Home » » Tentang MySQL

Tentang MySQL

Hal Yang Harus Diketahui Seorang  Programmer Tentang Mysql
Php+Mysql. Siapa yang tidak tahu bahwa duosejoli ini adalah pasangan terpopuler didunia open soure, bahkan diseluruh internet. Php telah menggeser Perl sebagai bahasa dalam membuat aplikasi Web, terutama pemula. Bahkan sebeltulnya Mysql juga banyak memiliki kekurangan dalam ahal fitur SQL. Sehingga programmer Php tidakbisa memahami dan memanfaatkan kekuatan penuh database relasional+ SQL. Buat Anda para programmer pemula yang memang masih awam dengan Mysql dan konsep database pada umumnya, tidak perlu minder atau khawatir. Ketika mulai belajar Mysql saya hanya mempunyai skill atau mengetahui  tentang SQL hanya  Select, Update, Create Table, dan Drop Table. Apa itu join bagaimana mengubah skema tabel, bagaimanamendesain database yang baik dan ternormalisasi, semuanya masih blank. Dan semuanya harus dipelajari sambil jalan, tapi toh akhirnya semua baik-baik saja.
Lewat artikel ini kita kan membahas tentang hal-hal apa yang perlu diketahui agar bisa memakai Mysql dengan efektif dan efisien.


Tabel MYSQL Bukanlah Array

Programmer PHP atau perl tentu saja familiar dengan array dan hash, yang biasnya dipakai untuk menyimpan sekumpulan data terkait. Sebagian dari mereka yanng tidak familiar dengan MYSQL akan cenderung menganalogikan tabel database dengan array/hash (tepatnya, array of array atau array 2 dimensi ). Tabel dipandang sama seperti sebuah array, hanya saja bisa berukuran besar sekali dan parsisten (disimpan di disk). Cara pandang mereka yang seperti ini tidak sepenuhnya salah,  karena toh dalam record  dari tabel biasanya ditampung kedalam array/ hash. Hanya saja biasanya seorang programmer PHP  cara pandangnya berbeda dan melakukakan sesuatu seperti :
$res = mysql_query("SELECT * FROM t1");
$rows = array();
while ($row = mysql_fetch_row($res)) $rows[] = $row;
echo "Jumlah record di tabel t1 = ", count($rows);
atau membuat tabel seperti:
CREATE TABLE t2 (
  f0 INT UNSIGNED PRIMARY KEY AUTO_INCREMENT,
  f1 INT UNSIGNED,
  f2 VARCHAR(5),
  f3 VARCHAR(200),
  f4 VARCHAR(200),
  f5 BLOB
);
Kode  programmer diatas bertujuan mencari jumlah record dalam sebuah tabel. Si programmer yang terobsesi menganggap tabel Mysql sebagai sebuah array, mencoba membangun dulu arraynya dan mengisi satu persatu elemen dari hasul query  agar nantinya bisa menggunakan fungsi array count ( ), selesai dicount ( ) variabel $rows langsung dibuang lagi, ini adalah cara yang lebih efisien :
Select Count (* ) From t1
Lalu apa yang salah dengan  kode SQL  kedua, si programmer perl, dalam hal ini ingin mengambil tia[a record ditabel dengan fungsi DBI $sth->fetchrow_array()
@row = $sth->fetchrow_array();
print $row[0]; # f0
print $row[1]; # f1
print $row[2]; # f2
# ...
Enak bukan? Elemen elemen ke-0 berisi nilai field f0, elemen ke-1 f1,dst.

Masalahanya kemudahan ini mengorbankan nama field yang menjadi sangat tidak deskriptif.





Share this Post Share to Facebook Share to Twitter Email This Pin This

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright © 2014. Pemrograman Basis Data I - All Rights Reserved | Designed by OddThemes